KRITIK SOSIOLOGIS DALAM PUISI “PADA SUATU HARI NANTI” KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO MENGGUNAKAN PENDEKATAN EKSPRESIF

  • Muhamad Luthfi Shafarudin Naufal IKIP Siliwangi
  • Riani Anjani IKIP Siliwangi
  • Trisnawati Trisnawati IKIP Siliwangi
Keywords: Puisi, Kritik Sosial, Pendekatan Ekspresif, Puisi “Pada Suatu Hari Nanti” Karya Sapardi Djoko Damono

Abstract

Kritik sosial pada puisi “Pada Suatu Hari Nanti” karya Sapardi Djoko Damono menggunakan pendekatan ekspresif merukapan sebuah representasi isi dari puisi tersebut, kritik sosial yang ada pada setiap bait puisi menandakan bahwa puisi ini begitu dalam pemaknaanya, hal tersebut sangat terlihat dari banyaknya kritik sosial yang ada, pandangan penulis dilihat dari eksistensi dan pengalaman pribadi juga memberikan sebuah pengaruh besar untuk mengetahui hal yang lebih spesifik lagi dalam puisi tersebut, penggunaan metode deskriptif kualitatif juga memudahkan peneliti untuk memahami setiap data informasi yang didapatkan, penggunaan teknik studi pustaka juga memberikan suatu kemudahan untuk peneliti mengumpulkan data-data yang relevan dengan penelitian. Hasil penelitaian ini adalah kritik sosial yang di dalam puisi “Pada Suatu Hari Nanti” karya Sapardi Djoko Damono lebih mengomunikasi kepada pembaca atau masyarakat bahwa kematian itu akan datang, kapan dan dimanapun kita berada, hal itu menggugah atau menyadarkan masyarakat bahwa kematian itu pasti terjadi kepada semua orang dan semua orang pasti akan meninggalkan dunia yang fana ini, oleh karena itu akan lebih baik untuk mempersiapkan dirinya, pemaknaan melalui pendekatan secara ekspresif, dalam puisi tersebut pengarang seperti memberikan suatu isyarat kepada orang terkasihnya, jika suatu hari nanti dia tiada, itu tidak akan membuat kekasihnya merasa kesepian atau sendirian, hal itu dikarenakan pengarang ingin mengatakan bahwa dia selalu berada di samping kekasihnya, dia akan selalu ada lewat banyak hal yang nantinya dapat dikenang oleh sang kekasih, dari hal tersebut kita tahu bahwa inti dari puisi ini adalah menggambarkan setelah kematian seseorang, apa yang ingin dia berikan dan yang ingin dia sampaikan.     

References

[1] H. Isnaini and I. Rosmawati, “Mahasiswa dan Agen Perubahan pada Puisi ‘Sajak Pertemuan Mahasiswa’ karya WS. Rendra,” Ling. Susastra, vol. 2, no. 2, pp. 92–104, 2022, doi: 10.24036/ls.v2i2.37.
[2] H. Isnaini, Tafsir Sastra: Pengantar Ilmu Hermeneutika. Bandung: Pustaka Humaniora, 2021.
[3] W. Nasution, “Kajian Sosiologi Sastra Novel Dua Ibu Karya Arswendo Atmowiloto: Suatu Tinjauan Sastra,” J. Metamorf., vol. IV, no. 1, pp. 14–27, 2016.
[4] N. H. Musthofa, S. Herlina, and ..., “Penerapan Metode Think Pair and Share Pada Pembelajaran Menulis Cerita Pendek Siswa Smk,” … Bhs. dan Sastra …, vol. 2, no. November, pp. 997–1006, 2019, [Online]. Available: https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/parole/article/view/3774.
[5] H. Isnaini, "Upacara “Sati” dan Opresi Terhadap Perempuan Pada Puisi “Sita” Karya Sapardi Djoko Damono: Kajian Sastra Feminis," Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya, vol. Vol. 8, No. 2, pp. 112-122, 2021.
[6] U. M. Raja and A. Haji, “Potret Kritik Sosial dalam Cerpen ‘Malam Laksmita’ Karya S Prasetyo Utomo Portrait of Social Criticism short story ‘Night Laksmita’ by Elfa Oprasmani,” J. Bahasa, Sastra Indones. dan Pengajarannya, vol. 3, no. 2, pp. 56–66, 2020, doi: 10.24905/sasando.v3i2.128.
[7] I. Faisal, “Kritik Sosial Dalam Cerpen ‘Rusmi Ingin Pulang’ Karya Ahmad Tohari : Kajian Sosiologi Sastra,” Dr. Diss. Univ. Diponegoro, pp. 1–11, 2018.
[8] N. Amriyah and H. Isnaini, "Campur Kode Sudjiwo Tedjo dalam Dialog Interaktif Indonesia Lawyers Club TvOne Episode Setahun Jokowi-Maruf: Dari Pandemi Sampai Demokrasi," Jurnal Disastra, vol. Vol. 3 No.1, pp. 98-103, 2021.
[9] N. H. Hieu, “Kritik Sosial Dalam Cerpen Mereka Mengejar Larangan Mengemis Karya Ahmad Tohari (Kajian Sosiologi Sastra),” vol. 5, no. Oktober, pp. 1–23, 2021.
[10] V. Kurniasari, Nia Andrianti and H. Isnaini, “Analisis Kesalahan Ejaan Pada Salah Satu Judul Berita ‘ Isu Tka Digoreng Menjelang Pilpres ’ Pada Surat Kabar Tribun Jabar Edisi 25 April 2018,” J. Pendidik. Bhs. dan Sastra Indones., vol. 1, no. 4, pp. 527–534, 2018, [Online]. Available: https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/parole/article/view/910/pdf#.
[11] R. V. Rahmawati, “Kritik Sosial Dalam Novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! Karya Muhidin M Dahlan (Sebuah Tinjauan Sosiologi Sastra),” Suluk Indo, vol. 129, no. 2–15, pp. 1–15, 2012.
[12] H. Isnaini, "Komunikasi Tokoh Pingkan dalam Merepresentasikan Konsep “Modern Meisje” Pada Novel Hujan Bulan Juni " MUKASI: Jurnal Ilmu Komunikasi vol. Volume 1, Nomor 2, pp. 164-172 2022, doi: https://doi.org/10.54259/mukasi.v1i2.867.
[13] Y. Mahrita, “Analisis Konflik Sosial Dalam Cerpen ‘Ketika Cinta Tak Direstui’ Karya Tarjoyo (Tinjauan Sosiologi Sastra),” UNDAS J. Has. Penelit. Bhs. dan Sastra, vol. 12, no. 2, p. 91, 2016, doi: 10.26499/und.v12i2.560.
[14] H. Isnaini, "Semiotik-Hermeneutik pada Puisi "Perjalanan ke Langit" Karya Kuntowijoyo," Aksentuasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, STKIP Subang, vol. Volume 3, Nomor 1, pp. 20-30, 2022.
Published
2022-06-29
How to Cite
Muhamad Luthfi Shafarudin Naufal, Riani Anjani, & Trisnawati Trisnawati. (2022). KRITIK SOSIOLOGIS DALAM PUISI “PADA SUATU HARI NANTI” KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO MENGGUNAKAN PENDEKATAN EKSPRESIF . Education : Jurnal Sosial Humaniora Dan Pendidikan, 2(2), 24-29. https://doi.org/10.51903/education.v2i2.128