KAJIAN STILISTIKA CERPEN “MALAM HUJAN BULAN DESEMBER” KARYA GUNTUR ALAM
DOI:
https://doi.org/10.51903/education.v2i2.130Keywords:
Majas, stilistika, cerita pendek.Abstract
Makna sebuah karya sastra bergantung pada penggunaan gaya bahasa. Gaya bahasa merupakan ilmu yang dipelajari dalam kajian stilistika pada karya sastra. Dalam karya sastra gaya bahasa merupakan media utama yang digunakan sebagai ungkapan perasaan, pikiran dan batin seorang pengarang. Terutama dalam sebuah Cerpen, gaya bahasa sangat penting dalam karya sastra guna memberikan efek tertentu pada pembacanya. Subjek penelitian kajian stilistika ini berjudul berjudul “Malam Hujan Bulan Desember” Karya Guntur Alam dalam kumpulan Cerpen Magi Perempuan dan Malam Kunang-kunang. Tujuan penelitian kajian stilistika ini adalah untuk menguraikan dan untuk mengungkapkan gaya bahasa yang digunakan oleh penulis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan tujuan untuk menemukan makna dan fungsi stilistika pada karya sastra cerpen tersebut. Dari segi gramatikal, kompleksitas muncul adalah kata-kata: sederhana, formal, verbal. Dalam aspek leksikal, kalimat sederhana dan kalimat deklaratif yang sering muncul.
References
[2] Guntur, Alam. Magi Perempuan dan Malam Kunang-kunang. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2015, pp. 26–31.
[3] H. K. Widyaningrum, “‘Penembak Misterius’ Karya Seno Gumira Ajidama,” J. Edutama, vol. 2, no. 2, pp. 17–25, 2018.
[4] Mustika, I., & Isnaini, H. (2021). Konsep Cinta pada Puisi-Puisi Karya Sapardi Djoko Damono: Analisis Semiotika Carles Sanders Pierce. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora, 6(1), 1-10.
[5] H. Isnaini, "Upacara “Sati” dan Opresi Terhadap Perempuan Pada Puisi “Sita” Karya Sapardi Djoko Damono: Kajian Sastra Feminis," Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya, vol. Vol. 8, No. 2, pp. 112-122, 2021.
[6] H. Isnaini, "Komunikasi Tokoh Pingkan dalam Merepresentasikan Konsep “Modern Meisje” Pada Novel Hujan Bulan Juni " MUKASI: Jurnal Ilmu Komunikasi vol. Volume 1, Nomor 2, pp. 164-172 2022, doi: https://doi.org/10.54259/mukasi.v1i2.867.
[7] Kurnia, J. I. Gaya Bahasa Dalam Majas Perbandingan dan Majas Perulangan Pada Novel Saman Karya Ayu Utami: Kajian Stilistika Pragmatik. S.Pd. Universitas Sanata Dharma. 2019.
[8] H. Isnaini and I. Rosmawati, "Mahasiswa dan Agen Perubahan pada Puisi “Sajak Pertemuan Mahasiswa” karya W.S. Rendra: Analisis Struktur Lévi-Strauss," Lingua Susastra, vol. Volume 2, Nomor 2, pp. 92-104, 2021.
[9] H. Isnaini, "Representasi Ideologi Jawa pada Puisi-Puisi Karya Sapardi Djoko Damono," Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, vol. Vol. 10 No. 1 Juli 2020, pp. 24-47, 2020.
[10] Rostina, R., Sudrajat, R. T., & Permana, A. (2021). Analisis Puisi “Senja Di Pelabuhan Kecil” Karya Chairil Anwar Dengan Menggunakan Pendekatan Mimetik. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), 4(1), 39-46.
[11] Isnaini, H. (2022). SEMIOTIK-HERMENEUTIK PADA PUISI “PERJALANAN KE LANGIT” KARYA KUNTOWIJOYO. Aksentuasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(1), 20-30.
[12] E. Nurmayani and R. Aini, “Bentuk Citraan dalam Kumpulan Puisi Penangkar Bekisar Karya Kiki Sulistyo : Kajian Stilistika,” J. Elkatarie J. Ilmu Pendidik. dan Sos., vol. 1, no. 02, pp. 17–27, 2019, [Online]. Available: http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/elkatarie/article/view/3491
[13] Amalia, I. N. (2021). Hiruk Pikuk Kehidupan Anak dalam Drama Monolog Anak Nanda Karya . Imajeri, 56.
[14] H. Isnaini, "Konsep Memayu Hayuning Bawana: Analisis Hermeneutika pada Puisi-Puisi Sapardi Djoko Damono," Literasi, Universitas Pasundan, vol. Vol. 11. No. 1, pp. 8-17, 2021.