Pengaruh Ketepatan Memilih Jodoh Terhadap Pendidikan Anak Dalam Keluarga Menurut Perspektif Islam
DOI:
https://doi.org/10.51903/education.v3i1.285Keywords:
Ketepatan Memilih Jodoh, Keserasian Mendidik Anak.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran sejauhmana pengaruh ketepatan memilih jodoh atau pasangan dalam perkawinan sebagai wujud dari langgengnya suatu perkawinan, dan tercapainya suatu cita-cita dalam sebuah rumah tangga yaitu rumah tangga yang bahagia.
Syariat Islam memberikana petunjuk dan bimbingan dalam soal memilih jodoh atau pasangan hidup setiap manusia agar tidak terjadi kekecewaan saat menjalankan kehidupan rumah tangga. Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (Psl 1 UU Nomor 1 Tahun 1974). Kebahagiaan tanpa batas sebagai ruh dalam sebuah perkawinan adalah tujuan yang hendak dicapai, maka pihak-pihak yang akan melangsungkan perkawinan harus dipersiapkan sejak awal agar kebahagiaan yang tanpa batas itu dapat diwujudkan.
Realitasnya, masih banyak perkawinan yang berakhir dengan perceraian baik melalui proses hukum maupun tanpa proses hukum. Putusnya perkawinan ini diakibatkan pilihan terbaik suami isteri sebab jika dilangsungkan tidak akan mampu memberikan kenyamana bagi masing-masing pihak. Lahirnya kebahagiaan dalam rumah tangga karena seimbangnya kebutuhan suami isteri yang diwujudkan dalam saling pengertian saling memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Ketepatan memilih dan menentukan calon pasangan suami isteri bagian tak terpisahkan dalam mewujudkan kebahagiaan. Oleh karenanya Rasulullah SAW memberikan tuntunan kepada seorang laki-laki yang hendak menikah agar memilih pasangan isterinya dengan kriteria agama merupakan prioritas, sebab dengan memahami dan ketaatan kepada agama dapat dijadikan indikator lahirnya kebahagiaan dalam rumah tangga. Tujuan berumah tangga disamping harus menikmati kebahagian ada tujuan yang lebih penting adalah melahirkan keturunan yang berkualitas yaitu lahirnya anak-anak yang taat beragama.
Ketaatan beragama bagi anak ditentukan oleh kualitas ketaatan kedua orang tuanya. Prilaku beragama kedua orang tua sangat dominan dalam melahirkan anak-anak yang taat beragama. Maka, anak-anak yang diasuh dalam rumah tangga yang taat beragama akan memberikan dampak kepada perkembangan anak selanjutnya. Keserasian kedua orangtua (suami isteri) dalam memberikan pendidikan awal dalam rumah tangga sebagai modal utama dalam melahirkan anak-anak yang taat beragama.
References
[2] Endang, Prastuti, Kunci Kebahagiaan Dalam Keluarga, Bulan Bintang, Jakarta 2018
[3] Gede, Bagas Barhma Putra, Faktor Penentu Kebahagiaan, 2019
[4] Jalaluddin Rakhmat, Tafsir Kebahagiaan, PT. Srambi Ilmu Semesta, Jakarta 2010
[5] Kang Uni, Tafsir Kebahagiaan, Gramedia, Jakarta 2019
[6] Nazarudin, Umar, Perkawinan dan Keluarga, BP.4 Jakarta 2008