Konflik Peran Dan Wewenang Pekerjaan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Hanil Indonesia
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konflik peran dan wewenang pekerjaan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Hanil Indonesia. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan produksi dengan sampel sebanyak 100 karyawan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menyebar kuesioner kepada karyawan. Analisis data menggunakan regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh negatif pada konflik peran terhadap kepuasan kerja karyawan, Terdapat pengaruh positif pada wewenang perusahaan terhadap kepuasan kerja karyawan. Kemudian terdapat pengaruh positif pada konflik peran dan wewenang pekerjaan terhadap kepuasan kerja. Terlihat variabel yang paling mempengaruhi adalah wewenang pekerjaan maka untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan perusahaan perlu memberikan job description sesuai dengan kemampuan karyawan dan memberikan kesempatan kayawan untuk berkreativitas dalam menyelesaikan pekerjaan.
References
[2] Sutrisno, Edy. (2009). “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Jakarta: Kencana. Hal. 76
[3] Duha, Timotius. (2018). “Perilaku Organisasi”. Yogyakarta: Deepublish. Hal. 244
[8] M. Aidil, dkk. (2019). “Negeri Titik Tinta”. Bogor: Guepediapublisher. Hal. 86
[4] Suryani, dkk. (2019). “Buku Ajar Perilaku Organisasi”. Bandung: Nilakarta. Hal. 48
[14] Puspita, Weni. (2018). “Manajemen Konflik”. Yogyakarta: Deepublish. Hal. 6
[17] Rafsandjani dan Rieza firdian. (2017) “Pengantar Bisnis Bagi Pemula”. Malang: CV. Kautsar Abadi. Hal. 61
[21] Bahri, Saiful. (2018). “Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, Budaya Organisasi dan Motivai Terhadap Kepuasan Kerja Yang Berimplikasi Terhadap Kinerja Dosen”. Surabaya: Jakad Publishing. Hal. 67
[22] Nurdin, Ismail dan Hartati Sri. (2019). “Metodologi Penelitian Sosial”. Surabaya: Media Sahabat Cendikia.
[5] Aprimulki, Endah. (2017). “Pengaruh Konflik Peran, Kelebihan Peran, Independensi dan Kompetensi Terhadap Kinerja Auditor Dengan Kecerdasan Spiritual Sebagai Variabel Mediasi”. JOM FEKOM, Vol. 4 No.1 (April 2017). Diakses pada Kamis, 20 Februari, 2020.
[6] Azizah, Nurul. (2015). “Pengaruh Ketidakjelasan Peran, Konflik Peran, Profesionalisme, Budaya Organisasi dan Tekanan Anggaran Wak tu (Time Budget Pressure) Terhadap Kinerja Auditor”. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (UNNES). Diakses pada Kamis, 20 Februari, 2020.
[7] Harmadi. (2015). “Pengaruh Konflik Peran dan Wewenang Pekerjaan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pengrajin Batik Berkah Lestari Di Desa Giriloyo Wukirsari Imogiri Bantul”. Jurnal edisi ke-20 Universitas PGRI Yogyakarta. Diakses pada Senin, 16 Maret, 2020.
[9] Andreani, Selly. (2019). “Pengaruh Konflik Peran dan Wewenang Pekerjaan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Pembangkit Sumatera”. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMA Medan. Diakses pada Selasa 04 Februari, 2020.
[10,11] Irzani, Dwi dan Dwijanto, Andre. (2014). “Pengaruh Konflik Peran Dan Ambiguitas Peran Terhadap Keinginan Keluar Kariawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi Pada PT. Asuransi Raksa Pratikara Di Surabaya”. Jurnal Vol. 2 No.1 Januari 2014 Hal. 268. Diakses pada Sabtu, 18 April, 2020.
[12] Triyono J, Agus dan Prayitno Agus. (2017). “Pengaruh Konflik Peran Dan Ambiguitas Peran Terhadap Stress Kerja Dan Kinerja Pegawai Dinas Penerangan Jalan Dan Pengelolaan Reklame Kota Semarang”. Jurnal Penelitian Ekonomi dan Bisnis (JPEB), 2(2), 2017, Hal: 92-100. Diakses pada Kamis, 20 Februari, 2020.
[15] Gunawan, HV. (2017). “Pengaruh Role Ambiguity dan Role Conflict Terhadap Independensi Auditor Internal (Studi Empiris Pada Inspektorat Kota Bandung)”. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNPAS Bandung. Diakses pada Kamis, 02 April, 2020.
